Dalam perjalanan dakwah, peran
pemuda sangatlah penting. Bisa kita lihat ke masa lalu, saat Nabi hijrah ke Madinah,
yang menyambutnya pertama kali adalah para pemuda. Oleh karena itu, kekuatan
Islam di sana bertambah kuat, dan dengan semangat para pemuda kita, Indonesia
bisa mencapai kemerdekaan yang telah dinantikan selama berabad-abad. Semua itu
tidak lepas dari campur tangan pemuda. Dan dari pemuda itulah muncul ide-ide
atau gagasan yang menakjubkan. Masa muda adalah masa dimana perubahan-perubahan
yang signifikan terjadi. Hal itu dikarenakan pada masa muda beban yang diemban
belumlah begitu berat, tidak seperti beban yang telah ditanggung oleh para
orangtua yang berkewajiban untuk menghidupi anak dan istrinya.
Jika dilihat populasi pemuda
di Indonesia cukuplah besar. Namun demikian, jumlah
pemuda yang cukup signifikan itu secara kualitas mencemaskan. Masih banyak pemuda yang tak
mengenal jati dirinya, bahkan menjadi beban bagi proses pembangunan dan
perubahan. Jumlah pemuda yang terjebak pada narkoba semakin mengkhawatirkan,
pengangguran di kalangan pemuda semakin meningkat, pemuda yang tak memiliki
keterampilan (unskill) semakin banyak.
Tingkat pendidikan
yang rendah juga terjadi di kalangan pemuda. Inilah setidaknya sederet masalah
yang ada dalam dunia kepemudaan yang menyebabkan mereka tidak dapat menjadi
varibel penting dalam mendorong perubahan.
Padahal dalam
konteks historis bangsa ini, peran pemuda cukuplah besar. Sebagaimana kita
ketahui sejarah pemuda adalah sejarah heroik. Dalam setiap derap perubahan
bangsa, peran pemuda selalu menonjol dan berada di garda depan. Pemuda telah
menjadi pelopor pendirian bangsa. Momentum atau sejarah yang telah diisi oleh
pemuda dengan tinta emas, antara lain, sejarah Kebangkitan Nasional, sejarah
Sumpah Pemuda, dan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Kita lihat saja
qudwah kita Rasulullah, beliau sejak umur 12 th sudah menjadi seorang
profesional. Beliau sudah melakukan perdagangan ke laur negeri. dan masih
banyak lagi. Ini bisa menginspirasi kita bahwa kita pasti bisa memajukan dakwah
yang ada di sekitar kita. Dengan keyakinan yang kuat akan bantuan dari Allah,
Insya Allah kita bisa melakukannya.
Jika kita ingin
melihat nasib bangsa ke depan, lihatlah pemudanya saat ini. Biarlah para
petinggi kita melakukan korupsi, insya Allah besok kita bisa menggantikannya,
dan memajukan Indonesia.
”Sesungguhnya roda
Islam itu seantiasa berputar. Adakalanya ia di atas dan adakalanya ia di bawah,
lalu ia akan berputar ke atas kembali. Maka ikut berputarlah kamu, kemana saja
roda Islam itu berputar. Hingga Allah menemukan satu dari dua kebaikan: MATI SYAHID ATAU KEMENANGAN”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar