terjemahan A-Qur'an merupakan software yang berisi tentang terjemahan atau arti alqur'an. pada software ini bisa dicari dengan cepat surat, juzz atau kosa kata dalam Al-Qur'an terjemahan ini. yang ingin download silahkan..gratis !!! dijamin bermanfaat.
Baitullah
Allahu Akbar...!!!
Peran Pemuda Dalam Perjalanan Dakwah
peran pemuda sangatlah penting. Bisa kita lihat ke masa lalu, saat Nabi hijrah ke Madinah, yang menyambutnya pertama kali adalah para pemuda.
Do'a Sebelum Tidur
Selalu berharap perlindungan dari Allah ketika tidur dan mengikuti sunnah Rosul dengan membaca do'a sebelum tidur.
dengan Asma-Mu dan Ibadahku Aku dapatkan sebuah kebahagiaan hidup sampai akhir nanti.
perbanyaklah melakukan ibadah untuk bekal di hari akhir kelak.
Minggu, 16 September 2012
Kamis, 06 September 2012
Aqidah Islam
فالعقيدةُ
الصحيحةُ هي الأساسُ الذي يقوم عليه الدين وتَصحُّ معه الأعمال
Beliau
menjelaskan dalam kitabnya bahwa ; akidah yang benar adalah fundamen (asas)
bagi bangunan agama serta merupakan syarat syahnya amal.
Hal
ini didasrkan pada firman Allah s.w.t berikut :
فَمَنْ
كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ
رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya". (QS. Al-Kahfi (18) : 110)
وَلَقَدْ
أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ
عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya
“Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu
dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar (39) :
65)
Dan masih banyak ayat-ayat dalam
al-quran yang senada dengan ayat di atas, yang menegaskan bahwa ibadah
seseorang akan ditrima oleh Allah s.w.t apabila di dasari dengan akidah yang
benar, yaitu di landasi dengan tauhid yang lurus dan bersih dari syirik. Oleh
karena itu dalam dakwah para nabi di dahului dengan dakwah tauhid, sebagai
contoh dakwah nabi akhir zaman, yaitu dakwah nabi Muhammad s.a.w, yang mana
Nabi menyeru pada kaum quraisy agar menyembah Allah semata dan meninggalkan
syirik sebelum beliau menyuruh untuk melakukan amalan-amalan lainnya, seperti
shalat, zakat, dan amalan lainnya.
Dari penjelasan di atas jelas bagi
kita bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk mengenal aqidah yang benar, akidah
yang bebas dari keraguan dan aqidah yang berdasarkan dalil dari alquran dan
hadist yang sesuai dengan pemahaman para sahabat, dan orang-oarang yang
senantiasa konsisten mengikuti mereka. Karena jika hal tersebut tidak ada dalam
diri kita maka sia-sialah segala amalan yang kita kerjakan dalam hidup ini.
Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam firman-Nya (QS. Al-Kahfi (18) : 110) dan
ayat-ayat lain yang senada dengan ayat tersebut, dimana ayat tersebut menjelaskan
bahwa segala amal ibadah akan diterima di sisi Allah s.w.t. apabila didasri
dengan tauhid dan bersih dari syirik.
Oleh karena itu, jika kita
menginginkan amalan kita diterima di sisi-Nya, mendapat balasan dari-Nya, dan
bertemu dengan-Nya yang merupakan nikmat paling besar dari segala nikmat, maka
merupakan sebuah keharusan bagi kita untuk memiliki Aqidah yang benar (العقيدةُ الصحيحةُ).
Dan satu-satunya jalan untuk mengenal, mengetahui, dan memahami aqidah yang
benar ini kecuali dengan jalan ilmu, yaitu dengan cara menuntuk ilmu syar’i,
khususnya ilmu tauhid. Dan merupakan suatu hal yang aneh jika seseorang yang
dalam hidupnya jauh dari majlis ilmu dan menjauhi segala hal yang membantunya
untuk memperoleh ilmu agama dapat memahami tentang aqidah yang benar. Seseorang
yang dalam hidunpnya hanya memfokuskan untuk menuntut ilmu dunia (selain ilmu
agama) sehingga tidak sempat untuk memdapat penjelasan tentang agama, maka
kesesatanlah yang akan dia jalani dalam hidupnya karena tidak mengenal agama yang
hak, yang murni dan tidak memahami tauhid dengan benar, dan apabila mereka
menggunakan ilmu (selain ilmu agama) mereka untuk memahami tentang tauhid maka
kesesatanlah yang akan mereka hadapi. Dimana kita ketahui bahwa bahwa ilmu
selain ilmu agama adalah ilmu yang di peroleh dari pemikiran atau akal manusia
saja, sedangkan dalam memahami agama, khususnya dalam hal tauhid harus
berdasarkan dalail (tauqifiyah), artinya tidak bisa di tetapkan kecuali dengan
dalil syar’i.
Ali r.a. berkata, jika agama itu di
tetapkan berdasarkan akal manusia, niscaya mengusap khuf (sepatu) itu pada bagian bawahnya.
Iman Tirmidzi dalam musnadnya
menyebutkan sebuaha hadist bahwa salah satu cara meraih surga Allah yaitu
dengan ilmu.
عن
أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من سلك طريقا يلتمس به علما سهل
الله له طريقا إلى الجنة
Artinya
“Dan barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Maka Allah
memudhkan baginya jalan ke surge”. (HR. Tirmidzi (sunan at-tirmidzi hal 28,
dishahihkan oleh syaikh Al-bani).
Oleh karena itu selain kita serius
dalam menuntut ilmu dunia, maka kita juga harus serius dalam menuntut ilmu
agama (syar’i), karena dengan jalan menuntut ilmu syar’i akan membantu kita
untuk mengenal Allah, mengenal agama, mengenal Rasul-Nya. (Wallahua’lam
bisshawab).
Minggu, 02 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)